Sabtu, 30 Oktober 2010

Input and Output Device

INPUT DEVICE
1.KEYBOARD:
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard
komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.


Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.
Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.
Selain itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = New
Ctrl + O = OpenCtrl + P = PrintCtrl + Q = Normal StyleCtrl + R = Right AlignmentCtrl + S = Save / Save AsCtrl + T = Left IndentCtrl + U = UnderlineCtrl + V = PasteCtrl + W = CloseCtrl + X = CutCtrl + Y = RedoCtrl + Z = UndoCtrl + 1 = Single SpacingCtrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu

Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.

Port pada keyboard serial
2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.

Port pada keyboard PS2 dan konektor pada motherboard
3. Keyboard WirelessSesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

Keyboard dan mouse wireless

4. Keyboard USBKomputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektor USB yang menjamin transfer data lebih cepat

Konektor USB
2.MOUSE :
Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut tetikus, sering kita gunakan sehari-hari.
Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya dibuat hingga mouse canggih yang
sangat populer saat ini.
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963.
Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line
System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga
dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di
kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang
dipilih.

Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk
mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17
November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position
Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna
memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya
mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
MOUSE BOLA
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia
menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh
roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe
Sejarah Mouse
BY tokebakso

Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut tetikus, sering kita gunakan sehari-hari.
Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya dibuat hingga mouse canggih yang
sangat populer saat ini.
Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963.
Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line
System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga
dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di
kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang
dipilih.

Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk
mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17
November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position
Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna
memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya
mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
MOUSE BOLA
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia
menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh
roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe
Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang
populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard
QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja.
Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang
diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.
Gambar 3: Beberapa paten desain mouse (dari kiri ke kanan): Buatan mouse buatan Engelbard,
mouse bola dengan 4 roller oleh Rider, dan mouse bola dengan 2 roller dan sebuah
pegas oleh Opocentsky (seperti pada mouse bola saat ini).

MOUSE OPTIKAL
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse
bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal
tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak
debu yang menempel pada bolanya.
Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini
menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse
optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik
bergaris-garis biru--abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali
permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor
optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame
gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh
chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

MOUSE LASER
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja
sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech
mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar
kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil
sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal.
Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.

Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua
mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol.
Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol.
Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu,
Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.


Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless
seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini
menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red
kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena
antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

3.LIGHTPEN:
Pena cahaya, merupakan piranti masukan yang menggunakan cahaya dalam menerima masukannya. Alat ini berupa pena yang disambungkan kabel di belakangnya, kabel tersebut dihubungkan langsung ke komputer. Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut: Bila ujung pena ini kita bawa ke layar monitor, sampai dengan jarak yang cukup dekat, maka apabila kita menggerakan pena ini di layar, akan terdapat gambar ataupun tulisan hasil goresan yang kita buat tadi.
Penggunaan light pen kadangkala dilengkapi dengan papan gambar, dimana pada papan ini permukaannya terbagi menjadi ratusan area kecil, dan area inilah yang kemudian dihubungkan dengan komputer (lihat touch screen). Setiap sentuhan pena pada area yang bersangkutan, akan menimbulkan denyutan pulsa elektonik. Para arsitek, banyak yang meletakkan kertas berisi gambar diatas papan gambar, dan kemudian dengan light pen yang ada ditentukan daerah goresan yang dilaluinya. Dengan demikian, light pen akan menempati posisi gambar secara tepat dan teliti. Akhirnya, skema gambar juga muncul melalui monitor. Light pen dengan papan gambar ini biasanya disebut sebagai Grapics Tablet. Light pen ada juga yang digunakan untuk membaca bar-code. Sinar yang dipancarkan akan membaca bar-code, dan kemudian mengubahnya kedalam pulsa elektronik serta mengirimnya ke-CPU.
4.DIGITIZER:
Piranti masukan yang menggunakan media magentis, alat ini sangat tepat dan memudahkan dalam pemindahan gambar, misalnya peta, dari gambar kertas ke layar komputer.
5.TOUCHPED:
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
6.JOYSTICK:
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
Unit pemprosesan yang berada dalam komputer adalah Central Processing Unit (CPU). CPU merupakan otak atau pengatur suatu sistem yang mengolah sehingga menghasilkan informasi. Tiga unsur penting dalam CPU, yaitu primary storage, arithmatic logic uinit dan control unit.
1. Primary storage adalah ukuran besarnya processor atau biasa disebut dengan main memory.
2. Arithmatic logic unit adalah suatu alat yang bertugas melakukan perhitungan dalam komputer
3. control unit adalah merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan kepada arthmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan
Perangkat-perangkat alat proses berserta perlengkapan.
7.MICROPHONE:
Disingkat dengan Mic. Mikrofon adalah alat yang mengubah suara menjadi sinyal listrik. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, tip rekorder, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio dan televisi.
suara Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
8.SCANNER:
Pemindai. Alat ini dapat dipakai untuk membaca sebuah dokumen yang tertulis pada sebuah kertas, dengan cara melewatkan pendeteksi image pada kertas tersebut (scan). Selain membaca image atau gambar, beberapa scanner mampu mengambil teks dari kertas. Alat ini merupakan alat optis yang dapat mengkonversikan citra seperti foto ke dalam bentuk digital supaya dapat disimpan atau diubah di komputer. Disini dipakai berbagai metoda pemantulan melalui filter R, G, B mendigit citra menjadi serangkaian pixel. EFS-1 memakai rangkaian citra dua dimensi, sedangkan scanner umumnya memakai rangkaian satu dimensi (linier) yang digerakkan (discan) melalui suatu obyek. Pada scanner datar, obyek terletak tak bergerak diatas panel kaca saat rangkaian linier melewati (umumnya di bawah) obyek. Pada Scanner Sheet Feed, pencitraanya diam, tapi obyeknya (foto atau kertas) yang bergerak melewati rangkaian linier. Scanner tangan memakai alat rangkaian citra yang bisa dipegang dan didekatkan serta digerakkan sepanjang obyek yang ingin discan. 


OUTPUT DEVICE
SPEAKER:

Alat output untuk keluaran suara.
MONITOR:

Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis.
Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor.  Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
  • Monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan hitam.

  • Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.

  • Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).
Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor adalah ukuran atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar. Seperti sebuah televisi, ukuran layar adalah perbandingkan lebar dalam satuan inci. Jarak antara satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya.
Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci, Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering disebut dengan monitor yang berlayar penuh. Selain itu berdasarkan ukuran, monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi lebih besar dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar lebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan dua halaman penuh yang saling berdampingan satu sama lain. 
Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk menggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital. Kebanyakan monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan penggunaan VGA, SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.
Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor tersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan monitor adalah “Multiscanning” yang berarti bahwa monitor tersebut secara otomatis menyesuaikan  pada frekwensi sinyal yang mereka terima. Dan hal itu menandakan bahwa monitor tersebut dapat menampilkan gambar dengan resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video adapters.

Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
  • Bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang tinggi.

  • Refresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat di “refresh”. Untuk menghindari adanya kejapan, maka proses refresh setidaknya harus 72 Hz.

  • Interlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat dilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.

  • Dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan semakin tajam warna yang dihasilkan.

  • Convergence: Kejernihan dan ketajaman akan setiap pixel.   
PRINTER:

 Printer adalah peralatan output yang dapat menghasilkan dokumen dalam bentuk cetakan ke kertas (hard copy). Printer ini juga bekerja dengan pengaturan melalui PC sesuai dengan aplikasi program.
Printer ada beberapa jenis yaitu:
·       printer susunan titik (dot matriks)
·        printer semprotan tinta (ink jet)
·        printer sinar laser (laser jet)
Printer susunan titik (dot matriks)
Printer jenis ini mempunyai sebuah kepala (head) yang berisi susunan jarum yang terbuat dari baja. Jarum ini akan menekan pita yang mengandung zat pewarna ke arah kertas yang menempel pada rol karet. Akibatnya pada kertas akan tinggal bekas karakter yang sesuai dengan karakter yang dimasukkan oleh PC.
Kelebihannya adalah bisa digunakan untuk mencetak rangkap beberapa lembar sekaligus dengan melapisi kertas karbon di antara kertas-kertas rangkap tersebut, sehingga karena kelebihannya ini printer dot matriks masih banyak dipakai di kantor-kantor tertentu.
Printer semprotan tinta (ink jet)
Printer ini mempunyai kepala cetak berupa tabung yang dipompa melalui denyutan tegangan listrik untuk mengeluarkan tintanya. Hasil cetakan printer ini cukup bagus tapi harus dibiarkan tintanya kering sebelum kertasnya disusun manjadi dokumen. Biaya operasi printer tinta lebih tinggi dari jenis printer dot matriks, tapi kualitas dan kecepatan kerjanya lebih baik.
Printer sinar laser (laser jet)
Printer jenis ini bekerja seperti mesin foto copy. Hasil cetakan yang sangat halus dan bersih. Printer laser mempunyai bahan pembuat karakter berupa serbuk. Serbuk ini disebut toner, yang sangat halus sehingga pada kertas yang sudah dicetak seakan-akan tidak ada perubahan ketebalan.
Kemudian proses cetak pada printer jenis ini menimbulkan rasa panas, untuk menekan serbuk yang sudah ditabur ke kertas sesuai dengan dokumen yang dicetak. Jika ada kertas yang belum melewati daerah pres panas, maka tinta yang terbentuk menjadi karakter pada permukaan kertas akan lepas atau hilang tertiup atau terpegang




Selasa, 26 Oktober 2010

Pengertian LGA 1156 dan Socket

LGA 1156
LGA kependekan dari Land Grid Array, Tidak seperti prosesor tipe PGA, prosesor tipe LGA tidak memiliki pin sama sekali, tetapi memiliki tempat landasan untuk sentuhan atau koneksi dengan pin-pin berupa tonjolan-tonjolan yang ada pada soket di motherboard. Ini adalah teknologi baru untuk processor core i3,i5,dan i7.
LGA juga biasa disebut sebagai soket H atau H1,itu merupakan desktop intel.LGA 1156 bersama dengan LGA 1366 di disain untuk mengganti LGA 775.Jika LGA 775 berkoneksi ke NORTHBRIDGE menggunakan front side bus,dengan LGA 1156 fitur yg biasanya terintegrasi dasir northbridge ke processor tidak ada.Tapi dengan LGA 1156 koneksi yg di buat yaitu dari processor ke seluruh sistem.
seperti koneksi ke:
1.PCI-Express 2.0 x16 untuk koneksi ke video card
2.DMI untuk kneksi ke Platform Controller Hub.
3.FDI untuk koneksi ke PCH.
4.Koneksi ke 2 slot channels memory

Pengertian soket
Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.
Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah soket 370 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 3), socket 423 dan socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4).
Socket 370 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 370 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 370 pin. Prosesor jenis ini biasanya prosesor Intel Pentium 3. Begitu juga pengertian untuk socket 423 dan socket 478.
Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada prosesor, maka pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang kontak langsung dengan sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada prosesor Pentium 2 dan Pentium 3.
Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang lain, yaitu socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi yang tak akan disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya adalah sama (analogis).

Jumat, 15 Oktober 2010

Cara Merakit Komputer

Bedah Komputer – Cara Merakit Komputer

Dari semalaman brosing-brosing di internet buat cari inspirasi ngisi blog-ku biar tambah sesak isinya akhirnya nemu juga artikel bagus buat kita sebar-sebar ilmunya. Isinya seperti yang pernah saya baca-baca di Gramedia (Gramedia : taman bacaan terbesar se-Indonesia dan bukunya baru-baru lagi wekekeke…). Artikel ini saya ambil dan saya modifikasi sedikit biar kagak terkesan Copy Paste D Yuk kita menuju T.K.P…

Sebelumnya kita harus tahu apa itu komputer builtup dan apa komputer jangkrik (ndeso ya…). Gampangnya kompi bil-ap adalah kompi yg masuk ke negara kita/import secara glondongan komplit utuh, sedangkan kompi jangkrik adalah kompi yang dirakit/komputer rakitan. Kita mau bahas caranya ngrakit komputer jangkrik kita, dari komponen yang saling terpisah menjadi komputer siap saji eh jadi.

Pertama-tama kita belanja dulu ke toko komputer/alat2 komputer. Cari yang bisa dipercaya, garansinya oke, obral janji gak, pokoke jangan cari yang tidak bertanggung jawab lah… ngomongnya empuk giliran rusak dilempar ke Jogja lah ke Semarang lah ke Jakarta lah…(he he pengalaman pribadi di La Viola Komputer D sekitar kampus UNS…) ngomongnya garansi seumur hidup, begitu mati ya gak garansi lha wong garansinya cuma kalo masih hidup… rak edan tho!!! ketipu kitanya…
Setelah komponen buat komputer jangkrik kita dapatkan tahap selanjutnya adalah (mulai serius nih…):
  • Persiapan
  • Perakitan
  • Pengujian
  • Penanganan Masalah
Persiapan
Seperti dikutip dari infokomputer.com dan dilansir dari berbagai sumber di InternetD Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Hal yang terkait dalam persiapan meliputi :
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Komponen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.
Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari :
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.
Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara :
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
  3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut :
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut : Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut :
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
  9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter :
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut :
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
  6. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain :
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemsangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
  3. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau kurang pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
  4. Pemasangan kabel data untuk hardisk yang tidak pas atau terbalik atau pengaturan posisi master atau slave pada hardisk yang atidak tepat. Betulkan serta cek pada jumper hardisk untuk posisi master/slave dan cek dengan autodetect hardisk pada BIOS.
  5. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat
http://solocybercity.wordpress.com/2008/09/21/bedah-komputer-cara-merakit-komputer-dari-a-z/